Budidaya Kelapa Sawit
BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWITA. PEMBIBITAN
Pembibitan sebaiknya dilaksanakn di dekat daerah penanaman, agar proses transport bibit ke lubang tanam dapat diminimalkan sehingga kerusakan bibit juga semakin sedikit. Bibit yang digunakan adalah berupa kecambah. Bibit kelapa sawit yang digunakan sebaiknya berasal dari produsen benih yang telah terpercaya kualitas tanamannya, contohnya bibit dari Marihat, Socfindo, Supergene (Malaysia), dan bibit dari Australia.
Lahan untuk lokasi pembibitan adalah 10% dari luas lahan yang akan ditanami oleh bibit tersebut. Lahan tersebut dipersiapkan bersamaan dengan proses land clearing keseluruhan.
Kecambah ditanam di polibag ukuran 1 liter, pada umur umur 3bulan dipindahkan ke polibag 3 liter, pada umur 6 bulan dipindahkan ke polibag 9 liter. Bibit dapat dipingahkan ke lapangan saat berumur 9-12 bulan.
Pembibitan sebaiknya dilaksanakn di dekat daerah penanaman, agar proses transport bibit ke lubang tanam dapat diminimalkan sehingga kerusakan bibit juga semakin sedikit. Bibit yang digunakan adalah berupa kecambah. Bibit kelapa sawit yang digunakan sebaiknya berasal dari produsen benih yang telah terpercaya kualitas tanamannya, contohnya bibit dari Marihat, Socfindo, Supergene (Malaysia), dan bibit dari Australia.
Lahan untuk lokasi pembibitan adalah 10% dari luas lahan yang akan ditanami oleh bibit tersebut. Lahan tersebut dipersiapkan bersamaan dengan proses land clearing keseluruhan.
Kecambah ditanam di polibag ukuran 1 liter, pada umur umur 3bulan dipindahkan ke polibag 3 liter, pada umur 6 bulan dipindahkan ke polibag 9 liter. Bibit dapat dipingahkan ke lapangan saat berumur 9-12 bulan.
B. PENGAJIRANPengajiran dapat dilakukan dengan menggunakan tiang pancang sepanjang 1,5m yang ditancapkan di titik yang telah detentukan untuk ditanami kelapa sawit. Jarak tanam yang digunakan antara lain 8,5mx9m, 9mx9m, 10mx10m, ata 11mx11m. Sudut antara satu baris dengan baris lainnya adalah 60 derajat, agar dapat dicapai efisiensi lahan yang maksimal
C. TERASERINGTerasering adalah pembuatan dataran/teras untuk lahan yang bertopografi miring. Terasering dapat dilakukan dengan cangkul ata menggunakan traktor.
D. PENANAMAN COVER CROPPenanaman cover crop sangat penting untk menekan pertumbuhan gulma dan dapat meningkatkan bahan organik serta gas nitrogen dalam tanah. Tanaman cover crop yang sering digunakan antara lain pueraria javanica, centrosema pubescens
E. PENANAMAN TANAMAN KELAPA SAWITTanaman kelapa sawit dapat ditanam setelah dilakukan pembuatan lubang danam dengan ukuran 90x90x90cm.
F. PENANGANAN GULMAGulma dapat ditangani dengan melakukan pembabatan dengan babat tangan ataupun mesin babat, dengan menggunakan herbisida, atapun menggunakan predator alami seperti kambing, kerbau, sapi, dan rusa.
C. TERASERINGTerasering adalah pembuatan dataran/teras untuk lahan yang bertopografi miring. Terasering dapat dilakukan dengan cangkul ata menggunakan traktor.
D. PENANAMAN COVER CROPPenanaman cover crop sangat penting untk menekan pertumbuhan gulma dan dapat meningkatkan bahan organik serta gas nitrogen dalam tanah. Tanaman cover crop yang sering digunakan antara lain pueraria javanica, centrosema pubescens
E. PENANAMAN TANAMAN KELAPA SAWITTanaman kelapa sawit dapat ditanam setelah dilakukan pembuatan lubang danam dengan ukuran 90x90x90cm.
F. PENANGANAN GULMAGulma dapat ditangani dengan melakukan pembabatan dengan babat tangan ataupun mesin babat, dengan menggunakan herbisida, atapun menggunakan predator alami seperti kambing, kerbau, sapi, dan rusa.
Jenis-jenis gulma antara lain sebagai berikut :
Gulma pakis raja
Gulma rumput bendera
Gulma pohon
Gulma pohon di batang kelapa sawit
Gulma berbatang alot
Tags: Kelapa Sawit, Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Budidaya Kelapa Sawit"
Posting Komentar