Cikal Bakal Kelapa Sawit
Kelapa sawit dikatakan dewasa bila panen telah berlangsung secara berkala dan praktis lapangannya. Praktis lapangan untuk tanaman sawit dewasa terdapat dalam beberapa tulisan yang berbeda dan pada tulisan ini hanya dijelaskan secaara umum. Tulisan ini berisi pekerjaan khusus pada saat sawit berproduksi di umur 12-25 tahun. Setelah itu diadakan replanting.
- Pertumbuhan kelapa sawit
Perubahan mendasar pada kelapa sawit pada masa pendewasaan adalah bertambahnya tinggi. Pertumbuhan vertical pertahunnya kira-kira 0,5m. kenyataannya, salah satu factor penyebab replanting adalah bila pohon kelapa sawit sudah terlalu tinggi sehingga menyulitkan pemanen. Pertumbuhan kelapa sawit tergantung pada: iklim, jarak tanam, topografi, dan jenis material tanaman.
Pada iklim yang ideal, kelapa sawit tidak hanya tumbuh cepat tapi juga berproduksi baik. Jika tanaman lebih rapat dari pada jarang tanam normal, hasil perhektar sangat tinggi pada awal-awal produksinya. Walau bagaimanapun, produksinya kemudian menurun tajam jika sawit mulai bersaing mendapatkan air, unsure hara, dan khususnya cahaya pada saat yang sama.
Untuk bunga betina agar berkembangnya menjadi buah haruslah mengalami dibuahi, dan ditempat kelapa sawit liar ditemukan, sebuah system harus dipastikan agar hali ini dapat berlangsung alami. Kebanyakan dari kelapa sawit dibantu pembuahannya dengan serangga khusus. Lebah madu dan beberapa pollinator versatile lainnya tidak efektif membantu pembuahan. Mesipun begitu, pada daerah bukan baru biasanya belum ada pollinator alaminya. Pollinator alami ini harus dibawa dari daerah kelapa sawit yang sudah ada. Serangga yang biasa digunakan berasal dari Gemini, yakni Elaedobius Kamerunecius, yang memberikan hasil yang baik dan tidak mempunyai efek buruk bagi tanaman yang lain.
Serangga ini dikenalkan kedaerah timur jauh dan pasifik pada tahun 1982. kemudian berkembang dengan cepat dan membantu pembetukan buah lengkap, yang menghasilkan produksi baik secara keseluruhan. Diasumsikan, jenis serangga ini akan membantu pembuahan kelapa sawit dimanapun. Tetapi serangga ini tidak dapat bertahan pada lingkungan baru sehingga bunga jantan tumbuh dengan baik di daerah tersebut. Kelapa sawit muda biasanya hanya memiliki sedikit bunga jantan, hingga untuk sementara waktu, mungkin perlu membawa serbuk sari dari tempat lain untuk membuahi bunga betina secara manual. Serbuk sari ini harus kering, dengan kelembaban kurang dari 5% bila disimpan. Serbuk sari ini akan bertahan sampai beberapa bulan jika suhu penyimpanan dibawah 15’ C, untuk penggunaan biasanya dicampur dengan bahan kimia – talcum, 1 banding 4. campuran ini kemudian disemprotkan pada bunga betina yang sedang merekah dan matang. Masa matangnya bunga betina adalah 48 jam, untuk itu, perlu pengecekan bunga betina dan polinasi setiap 3 hari untuk memastikan buah yang baik. Polinasi ini membutuhkan waktu dan biaya yang mahal karena pekerja hanya b isa mengerjakan 6ha/hari. Karena itu, perlu diperkenalkan dan dipakai E. Kamerunicusuntuk membatu pembuahan
Tags: Kelapa Sawit, Pendidikan


Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Cikal Bakal Kelapa Sawit"
Posting Komentar