Mass Passing to Digester (MPD)
Tujuan : Mengobservasi komposisi brondolan hasil perebusan seperti :
- % mesocarp / brondolan
- % oil / mesocarp
- % kernel / nut
- % brondolan / TBS
- % kernel / TBS
TBS Brondolan Mesocarp
Calid Nut Cangkang
Kernel
Lokasi pengambilan sampel : distribusi Fruit conveyor sebelum masuk Digester untuk setiap line yang beroperasi
Frekuensi pengujian : Dua kali setiap minggu
Metode pengujian :
Metode pengujian dibagi 3 :
a. Brondolan normal hasil rebusan
i) Timbang sampel brondolan hasil rebusan sampai gr terdekat (W1)
ii) Sortasi sampel ke dalam kategori berikut :
• Brondolan (W2)
• Calyx leaves (W3)
• Sampah (W4)
• Parthenocarpic (W5)
iii) Timbang masing-masing kategori sampai gr terdekat
iv) Pilih sampel proporsional dengan mengkalkulasi masing-masing kategori (tidak termasuk calyx leaves, dirt dan parthenocarpic) ke dalam rata-rata terbaik memperoleh berat 100 gr sampel proporsional
b. Analisa Mesocarp
i) Timbang sampel proporsional sampai gr terdekat (W2)
ii) Letakkan sampel di lembaran kaca
iii) Pisahkan dan kikis mesocarp dari nut dan pastikan nut telah bebas dari minyak dengan menggunakan cutter
iv) Timbang mesocarp sampai gr terdekat (W6)
v) Timbang nut sampai gr terdekat (W7) dan kehilangan berat nut plus mesocarp harus dalam limit 1gram, lebih dari itu analisa dianggap batal dan ulangi prosedur dari awal (i - iv)
vi) Sampel mesocarp diuji %moisture, %O/WM dan %O/DM menggunakan metode standard analisa minyak sawit
vii) Tempatkan sampel nut di cawan untuk analisa nut.
c. Analisa Nut
i) Pecahkan keseluruhan nut secara manual ke dalam kernel bulat dan cangkang
ii) Timbang keseluruhan kernel sampai gr terdekat (W8)
iii) Sampel kernel dianalisa terhadap %moisture, %O/WM dan %O/DM menggunakan metode standard Analisa Mutu Inti Sawit.
Perhitungan :
Brondolan normal (W2) = W6 + W7
% Brondolan normal / sampel = ( W2 / W1 ) x 100 %
% (Calyx dan dirt) / sampel = [ (W3 + W4) / W1 ] x 100 %
% Parthenocarpic / sampel = ( W5 / W1 ) x 100 %
% Mesocarp / brondolan normal = ( W6 / W2 ) x 100 %
% Nut / brondolan normal = [100% - ( % mesocarp / brondolan normal)]
% Kernel basah / nut = ( W8 / W7) x 100%
Perhitungan terhadap TBS :
Aktual % OER = % OER
Jumlah kehilangan minyak di Fibre Cake, Nut, Sludge Centrigufe atau Solid Decanter terhadap TBS = % Loss OER
% kandungan minyak pada brondolan normal terhadap TBS :
= % OER + % Loss OER
Persentase brondolan normal terhadap TBS :
% Nut terhadap TBS :
= (% brondolan normal / TBS) x (% nut / brondolan normal) x 100%
% Kernel basah terhadap TBS :
= (% nut / TBS) x (% kernel basah / nut) x 100%
Contoh soal 1:
Berat TBS : 12,32 kg
Berat TBR : 9,56 kg
Kemudian dilakukan penebahan secara manual sehingga didapatkan sampel sebanyak 7,28 kg. Sampel yang digunakan untuk analisa MPD 1000 gram, dan setelah disortasi didapatkan data-data dibawah ini :
Berat brondolan : 865,23 kg
Berat calyx : 134,77 kg
Berat mesocarp : 676,55 kg
Berat Inti : 78,23 kg
Berat sampel mesocarp dan calyx yang digunakan untuk tiap analisa adalah 10 gram.
Analisa I : Kadar Air, didapatkan data sebagai berikut :
1 2 3 cangkang
Sample basah 60,71 57,96 63,84 61,38
Sample kering 58,38 55,03 60,98 59,92
Analisa 2 : Kandungan minyak, didapatkan data sebagai berikut :
1 2 3 Cangkang
Sample basah 112,14 115,74 111,67 110,43
Sample kering 106,90 110,82 106,60 109,90
Hitunglah :
- % kondensat, janjang kosong dan brondolan + calyx terhadap TBS !
- Jabarkan neraca massa dari tiap komponen dalam sampel MPD 1000 gram !
- % tiap komponen terhadap Brondolan + calyx !
- Perbandingan mesocarp dan calyx dalam 10 gram sampel analisa !
Analisa kadar air :
- Kandungan air terhadap total mesocarp+calyx !
- % kadar air terhadap brondolan + calyx !
- Kandungan air cangkang terhadap total cangkang !
- % kadar air cangkang terhadap brondolan + calyx !
- Total kadar air !
Analisa kandungan minyak :
- Kandungan minyak terhadap total mesocarp+calyx !
- % kadar minyak terhadap brondolan + calyx !
- Kandungan minyak cangkang terhadap total cangkang !
- % kadar minyak cangkang terhadap brondolan + calyx !
- Total kadar minyak !
Ampas :
- Ampas mesocarp+calyx
- % Ampas mesocarp+calyx terhadap brondolan+calyx
- Ampas cangkang
- % Ampas cangkang terhadap brondolan+calyx
Analisa Sampel Stasiun Presser
1. Stasiun Presser
Langkah pengambilan sampel di Stasiun Pressan :
1) Sampel pertama diambil 1,5 jam setelah proses dimulai dan sampel terakhir diambil 2 jam sebelum proses berhenti
2) 1 kg sampel Press cake diambil 1,5 jam sekali dari tiap Screw press yang beroperasi dengan menggunakan scoop dan masukkan ke dalam kantong plastik berlabel
3) Pada akhir pengambilan sampel, lakukan quartering sampel sampai mendekati 1 kg dan masukkan ke dalam kantong plastik berlabel.
Komposisi Press Cake
Tujuan : Memperkirakan komposisi Press cake sebagai mutu hasil pressan.
Lokasi Pengambilan Sampel :
Sampel diambil dari 3 titik dekat Cone screw press seperti terlihat pada diagram berikut :
Frekuensi Pengujian : Satu kali pengujian per shift untuk tiap Screw press yang beroperasi.
Metode Pengujian :
1) Sampel Press cake ditimbang sampai gr terdekat ( W1 )
2) Sortir sampel ke dalam kategori berikut :
* Fibre (W2)
* Nut bulat (W3)
* Nut setengah pecah (W4)
* Kernel bulat (W5)
* Kernel pecah (W6)
* Cangkang lepas (W7)
Masing - masing kategori ditimbang sampai gr terdekat
3) Tempatkan fibre ke dalam kantong plastik berlabel untuk pengujian kehilangan minyak
4) Nut bulat dari tiap Screw press pada line yang sama juga ditempatkan ke dalam kantong plastik berlabel pengujian kehilangan minyak.
Kalkulasi :
1) % fibre terhadap Press cake = (W2 / W1) x 100 %
2) % nut bulat terhadap Press cake = (W3 / W1) x 100 %
3) % nut setengah pecah terhadap Press cake = (W4 / W1) x 100 %
4) % kernel bulat terhadap Press cake = (W5 / W1) x 100 %
5) % kernel pecah terhadap Press cake = (W6 / W1) x 100 %
6) % cangkang terhadap Press cake = (W7 / W1) x 100 %
7) Total nut (W8) = W3 + W4 + W5 + W6 + W7
8) % nut pecah terhadap total nut = (W4 + W5 + W6 + W7)
W8
9) % total nut terhadap Press cake = (W8 / W1) x 100 %
3. Kehilangan Minyak di Fibre
Tujuan : Memperkirakan kehilangan minyak pada fibre dari tiap Screw press
Lokasi Pengambilan Sampel : Lihat point 2.
Frekuensi Pengujian :
Satu kali pengujian pada tiap shift untuk tiap Screw press yang beroperasi
Metode Pengujian :
Sampel fibre yang telah dicacah diuji %Moisture, %O/WM, %O/DM dan %NOS menggunakan metode standard Analisa Minyak Sawit
Kalkulasi :
% kehilangan minyak di fibre terhadap TBS = (% DM / WM) x (% O / DM) x 12,5 %
Catatan :
1) 12,5 % merupakan persentase fibre terhadap TBS
2) Nilai % DM/WM dan % O/DM diambil rata - ratanya berdasarkan kalkulasi jam operasi dari Screw press
4. Kehilangan minyak di Nut
Tujuan : Memperkirakan kehilangan minyak di nut hasil Pressan
Lokasi Pengambilan Sampel : Lihat point 2
Frekuensi Pengujian : Satu kali pengujian untuk tiap shift pada tiap line
Metode Pengujian :
1) Ambil sekitar 100 gr nut bulat secara acak dan bersihkan serabut yang masih tersisa.
2) Pecahkan nut secara manual dan cangkang yang didapat masukkan ke dalam kantong plastik berlabel.
3) Sampel cangkang diuji % Moisture, % O/WM, % O/DM dan % NOS menggunakan metode standard Analisa Minyak Sawit
Kalkulasi :
% Kehilangan minyak di nut terhadap TBS = (% DM / WM) x (% O / DM) x 5,75 %
Catatan :
- 5,75 % merupakan persentase cangkang terhadap TBS
- Nilai %DM/WM dan % O/DM diambil rata-ratanya berdasarkan hasil penganalisaan.
Stasiun Pressing terkontrol bila :
• % kehilangan minyak di fibre : < 0,58% terhadap TBS
• % kehilangan minyak di nut : < 0,05% terhadap TBS
• % Nut pecah terhadap total nut maksimal : < 10% terhadap TBS
Share your views...
0 Respones to "Analisa Sampel Stasiun Digester"
Posting Komentar