PRINSIP FIFO





Prinsip First-In First-Out (FIFO) merupakan suatu sistem yang mempunyai maksud segala sesuatu yang diterima paling awal maka harus dikeluarkan paling awal juga. Kalau prinsip FIFO ini kita terapkan dalam permasalahan yang menyangkut tentang proses produksi kelapa sawit, dapat diuraikan sebagai berikut:
Penerapan prinsip FIFO di pabrik masih belum dapat dijamin terlaksana hal ini dikarenakan adanya beberapa hal, di antaranya:
  • Pengiriman TBS ke pabrik belum dapat distandarisasikan untuk tiap harinya, sehingga susah dalam memperkirakan proses produksi yang kontinyu, kalau dihubungkan dengan segi efisiensi.
  • Pada masa-masa banyak kiriman buah, hal ini disebabkan kapasitas produksi di pabrik untuk setiap harinya belum sebanding dengan kapasitas panen yang dihasilkan di kebun untuk setiap harinya.
  • Kurangnya perhatian dari pihak kebun dalam menerapkan prinsip FIFO sehingga pihak pabrik tidak dapat mengetahui mana buah yang baru dan mana buah yang lama, dalam permasalahan ini langkah yang diambil adalah angkutan yang paling dahulu masuk ke pabrik dianggap sebagai TBS yang paling dahulu di panen. Dari permasalahan tersebut di atas maka penerapan prinsip FIFO di pabrik masih sebatas kamampuan yang ada sesuai dengan kondisinya pada saat itu.

Adalah penerapanya adalah sebagai berikut :
  • Untuk kondisi di lapangan prinsip FIFO dapat diterapkan dengan jalan mendahulukan pengangkutan TBS yang dipanen lebih awal, untuk dikirimkan ke pabrik.
  • Sedangkan untuk penerapan di pabrik adalah menyegarkan pelaksanaan proses terhadap TBS yang paling awal pengirimanya.

Dengan penerapan prinsip FIFO tersebut dengan tepat dan akurat maka akan dapat menekan (menghambat) kenaikan asam lemak bebas pada saat buah yang belum diproses, akan tetapi hal ini kadang terbentur dengan persoalan efisiensi proses (pembiayaan proses produksi) sehingga kadang prinsip FIFO kurang dapat diterapkan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip FIFO ini adalah jangan sampai terjadi stok terhadap bahan baku dari CPO bukan merupakan bahan baku (bahan dasar) yang terlalu lama, karena bahan baku dari CPO merupakan barang baku yang sifatnya relatif (semakin lama distok akan semakin rugi).

Untuk itu penyetokan (penyimpangan) bahan baku (TBS) dilakukan sebatas toleransi yang diijinkan. Sehubungan dengan perhitungan untung dan ruginya dalam penerapan prinsip FIFO.




Share your views...

0 Respones to "PRINSIP FIFO"

Posting Komentar

 

© 2013 SEMUA ILMU ADA All Rights Reserved. Powered by Blogger