Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT MAR Resahkan Warga
Stabat-andalas Limbah PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT MAR (Makmur Abadi Raya) di Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, meresahkan warga tiga desa. Pasalnya, selain menimbulkan bau busuk menusuk hidung, limbah pabrik itu juga telah mencemari air paret besar yang terbentang sepanjang 4 km di desa tersebut.
Hal itu ditegaskan tokoh maasyarakat setempat, yang juga aktivis LSM P3KP (Pemerhati Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Pembangunan) Kecamatan Padang Tualang, Nasib Sudewo (36) kepada para wartawan di Stabat, Senin (3/3).
Masyarakat resah, khususnya masyarakat tiga desa, yaitu Desa Tg Putus, Desa Tg Sari dan Desa Tg Selamat, terkait dengan limbah dari PKS PT MAR. Pasalnya, selain menimbulkan bau tidak sedap, limbah pabrik itu juga telah mencemari parit besar sepanjang 4 km terbentang di desa tersebut.
Padahal, air parit itu biasa digunakan warga untuk berbagai keperluan, antara lain untuk menyiram tanaman dan untuk campuran pupuk."Bagaimana mau mupuk kalau airnya tercemar dan bau,”ujarnya.
Sebenarnya hal itu sudah dipertanyakan kepada pihak PKS PT MAR. Namun, pihak perusahaan itu membantah limbah pabrik dibuang ke parit, sehingga mencemari parit besar itu. Padahal, bisa dicek kalau PKS itu tidak punya waduk penampung limbah.Selain itu, bisa dicek kalau limbah dari pabrik itu benar yang masuk dan dibuang ke parit tersebut.
Mereka sempat berkilah kalau limbah itu bukan berasal dari pabrik kelapa sawit PT MAR. Padahal, setelah dikonfirmasi, mereka sibuk mengorek parit besar tersebut."Kalau memang bukan ke sana dialirkan, untuk apa pula mereka sibuk mengorek parit itu ?,"kata Nasib sambil bertanya.
Lebih dari itu, kalau bukan mereka yang mencemari air parit besar itu, untuk apa dibuat kesepakatan dengan masyarakat Desa Tg Sari. Apa isi kesepakatan itu ?
Pihak PKS PT MAR sepakat untuk meredam keresahan warga dengan membangun delapan titik sumur bor di desa itu."Selain itu, pemuda setempat yang harus diprioritaskan untuk dipekerjakan di pabrik kelapa sawit tersebut,”ujar Nasib.
Hanya saja, kompensasi belum sepenuhnya terlaksana. Buktinya, dari delapan titik sumur dijanjikan, baru empat yang dibangun PKS PT MAR dan diserahkan kepada warga. Hal ini patut menjadi perhatian pihak terkait. PKS PT MAR seharusnya membuat waduk penampungan limbah sendiri agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.(BD)
Sumber : http://harianandalas.com/kanal-sumatera-utara/limbah-pabrik-kelapa-sawit-pt-mar-resahkan-warga
Tags: Kelapa Sawit, News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT MAR Resahkan Warga"
Posting Komentar